antara mimpi dan kenyataan
setiap orang pasti punya impian, termasuk aku. sejak lama, aku punya dua cita-cita besar yang terasa seperti mimpi yang jauh: menjadi member JKT48 dan Brand Ambassador Onic. Dua dunia yang berbeda satu di panggung idola, satu di dunia esports tapi keduanya punya satu kesamaan: butuh tekad, usaha, dan kesempatan yang tepat.
Mengapa JKT48 dan Onic?
JKT48 bukan sekadar grup idola bagiku. mereka adalah inspirasi, tempat di mana kerja keras dan mimpi bertemu. aku ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi bagian dari mereka, berdiri di atas panggung, menyebarkan kebahagiaan lewat musik dan tarian.
di sisi lain, dunia esports juga selalu menarik perhatianku, terutama Onic. mereka bukan sekadar tim, tapi simbol kerja sama dan dedikasi. menjadi Brand Ambassador Onic berarti menjadi bagian dari komunitas yang besar, membawa nama tim dengan bangga, dan terlibat dalam dunia yang terus berkembang.
Kenyataan yang Berat
namun, aku juga sadar bahwa mencapai impian itu tidak mudah. audisi JKT48 ketat, persaingan luar biasa, dan banyak faktor yang bisa menentukan keberhasilan seseorang. begitu juga dengan menjadi BA Onic, yang membutuhkan kehadiran yang kuat di media sosial, jaringan yang luas, dan tentunya keunikan tersendiri.
kadang aku merasa bahwa ini hanyalah mimpi yang tidak akan terjadi. Banyak rintangan yang membuatku ragu, banyak hal yang belum bisa aku capai.
Haruskah Aku Menyerah?
meski terasa sulit, aku tetap ingin mencoba. aku mungkin belum tahu jalannya, tapi aku tahu bahwa aku tidak ingin menyerah begitu saja. selama aku masih punya semangat, mungkin suatu hari nanti aku bisa menemukan caraku sendiri untuk mendekati impian ini atau bahkan menciptakan jalanku sendiri.
untuk sekarang, aku hanya ingin terus belajar, terus berkembang, dan melihat ke mana takdir akan membawaku.
terimakasiiih
Komentar
Posting Komentar