payung biru
hujan turun deras saat Liana berteduh di halte. ia tidak membawa payung, dan hujan seperti tak mau reda. tiba-tiba, seseorang di sebelahnya mengulurkan payung biru. "Mau bareng?" tanya seorang pemuda asing. liana ragu, tapi akhirnya mengangguk. mereka berjalan bersama, berbagi payung dalam diam. saat mereka berpisah di persimpangan, pemuda itu tersenyum. "Sampai jumpa lagi." liana menatapnya pergi, lalu tersadar—payung biru itu masih di tangannya. sejak hari itu, ia selalu membawa payung itu, berharap suatu hari akan bertemu lagi. karena terkadang, pertemuan singkat bisa meninggalkan jejak di hati. cerita pendek ini menurut aku pertemanan semasa putih biru. pertemuan yang tak sesingkat itu si 3tahun nan tapi itu menurut aku singkat,tinggal hitung beberapa bulan lagi kita akan berpencar meneruskan sekolah yg berbeda.Capailah cita cita kaliann see you.... makasihh.